h_earth

ketumpulan hati, kegersangan jiwa, kejenuhan dalam menjalani kehidupan... sesungguhnya berakar pada kedangkalan ibadah orang yang bersangkutan kepada Allah. (Rahmat Abdullah)

Wednesday, May 02, 2007

Muslimah Pascakampus

Hari rabu minggu kemaren, setelah kelas OS jam 10, gw ngabur seharian
ke FE... Ketemu banyak orang.. Risdie, Nanda, Teh Mae, Icha, Mba Emma,
Najwa, dll. Kebetulan di sana lagi ada acara Muslimah Pascakampus yang
diadain sama FSInya FE. Sebenarnya gw ada kuliah seharian itu, cuma gw
rasa gw perlu refreshing dan jalan2 keluar Fasilkom.. (hehe..alesan).
Tapi alhamdulillah.. ga rugi deh.. acaranya amat bagus.. Jadi ada dua
sesi seminar. Yang pertama "Muslimah and Their Top Secret" yang dibawakan
oleh dr. Dewi Inong Sp.KK (percaya atau tidak, slide yang dibawakannya
berjudul "Persiapan Pernikahan"). Lalu sesi kedua tentang Muslimah di
dunia kerja, pengisinya adalah Bu Ratih (dari manajemen Wardah), Bu
Sitaresmi (aktivis), dan Marissa Haque yang sangat cantik sekali dan juga
pintar ternyata..

dr. Dewi Inong menyampaikan banyak hal menarik tentang perempuan dan
jilbab. Dan, ya.. Maha Benar Allah dengan segala firmanNya. Bukan tanpa
alasan Allah memerintahkan seorang Muslimah untuk memakai jilbab. Kata
bu dokter ini, kulit perempuan lebih tipis dari kulit laki2 dan pigmen
melaninnya lebih sedikit. Terus kenapa? Hm.. tau sendiri kan kalo sinar
matahari itu memancarkan sinar UV (betewe, sinar UV ini ga cuma dari
matahari lho, tapi juga dari lampu TL, kompor, dll). Nah, kalo kena
kulit, bisa membahayakan. Apalagi sekarang ozon udah bolong2, jadi sinar UVC
bisa masuk. Dan UVC itu amat berbahaya karena menimbulkan kanker. Nah,
dari jauh2 hari Allah sudah memberikan perlindungan buat perempuan,
yaitu dengan menyuruhnya memakai jilbab. Karena dengan baju panjangnya,
hampir seluruh bagian tubuh akan terlindungi. Selain itu, Bu Inong juga
membuat tesis yang intinya adalah bahwa tidak ada hubungannya antara
make kerudung dengan kerontokan. Jadi kalo make jilbab ya ndak lantas jadi
bikin rontok gitu rambutnya. Terus ada juga tesis orang lain yang
menyatakan ga ada hubungannya antara make kerudung dengan ketombe.
Bu Inong juga cerita tentang pengalamannya sebagai dokter Sp.KK. Mulai
dari PSK yang kena penyakit itu terus menyebarkan virusnya dengan
menempelkannya ke toilet2 umum. "Biar aja bu, biar orang lain ngerasain",
katanya. "Saya ini udah pasti masuk neraka kok. Udah, jadi keraknya
neraka saya mah". (hati2 ya kalo make toilet umum). Terus ada juga seorang
remaja cewek yang kena penyakit kelamin. Terus pas ditanya ternyata dia
udah melakukan sesuatu lah ama pacarnya, dan ternyata pacarnya itu dari
dulu udah sering "main" sama PSK. Naudzubillahi min dzalik.. Makanya
Allah melarang kita untuk mendekati zina. Jangankan zinanya, mendekatinya
aja udah dilarang. Karena setan pasti akan dengan giat menggoda manusia
sampe tergelincir dalam zina, dan akibatnya... Wuih.. penyakit2 kelamin
itu... Itulah azab.

Lalu ada beberapa cerita yang gw suka dari pembicara lainnya..
Dari Bu Ratih, dia menjelaskan tentang dunia kerja. Ya, jelas nggak
sama dengan kuliah. Di kuliahan kita masih bisa bilang "maaf bu, saya
belom ngerjain tugas dari ibu karena ada tugas yang lain juga bla bla bla".
Di dunia kerja mana bisa? Terus tentang muslimah berjilbab yang
khawatir ga diterima kerja karena jilbabnya.. Seharusnya nggak usah khawatir.
Bahwa ada perusahaan2 seperti itu emang ga bisa dihindari. Kan ada juga
perusahaan yang nerima karyawan berdasarkan syarat tertentu, misalnya
harus cowo, harus suku Sunda misalnya, dll. Keterbatasan karena hal2
yang sudah "given" itu ga usah dipermasalahkan. Yang masih bisa dilakukan
adalah meningkatkan kualitas dan kompetensi diri sehingga ketika kita
ngelamar kerja di suatu perusahaan lalu ditolak, kita bisa bilang (dlm
hati aja) "Anda yang rugi, bukan saya!"
Kalo dari Bu Sitaresmi, ada cerita tentang mahasiswanya.. Suatu hari
setelah dia ngajar, seorang mahasiswanya datang dan bilang "Bu, saya
tersentuh dengan yang ibu sampaikan tadi. Saya pingin berhenti mabok2an bu.
Tapi saya shalatnya juga belum rajin". Lalu Bu Sitaresmi bilang, "Ya,
berusahalah. Kalo udah bisa berhenti mabok, insya Allah nanti shalatnya
jadi lebih rajin". Lalu saat Bu Sita mau berangkat haji, mahasiswa2nya
nitip doa yang kebanyakan isinya hal2 duniawi seperti "Bu, doain saya
diterima kerja di perusahan A ya, kalo engga B deh", dll. Tapi mahasiswa
yang dulu dateng ke bu Sita cuma nitip satu do'a pendek, "Bu, tolong
do'akan saya supaya jadi anak yang shaleh"... Subhanallah...
Sementara itu, Ibu Marissa Haque bercerita tentang kondisi politik
Indonesia, yang gw ga terlalu ngerti. Tapi gw jadi tau, oh..dia orangnya
begini toh.. Kirain gw dia adalah seorang cewek manis biasa, ternyata
cadas juga bo! Dia juga bilang, "cepetan lulus deh.. negara ini harus
cepet2 diisi sama orang baek..".

Jadi, intinya... setelah lulus mau ngapain? It's up to you! hehehe

Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home