h_earth

ketumpulan hati, kegersangan jiwa, kejenuhan dalam menjalani kehidupan... sesungguhnya berakar pada kedangkalan ibadah orang yang bersangkutan kepada Allah. (Rahmat Abdullah)

Monday, June 04, 2007

hidup adalah pilihan kan?

Akhir2 ini gw merasa sedikit kacau. Gak sedikit sih, banyak juga. Apa yang terjadi? Kalo gw analogikan, gw ini seperti planet yang mengorbit matahari sesuai dengan garis edar tertentu. Nah, yang gw rasakan kemaren2 adalah gw seperti keluar dari garis edar itu dan mengorbit secara nggak karuan.

Kayak nggak sadar bahwa banyak yang harus gw lakukan, gw malahan males2an dan berleha2. Seakan hidup ini bakal ngalir terus, ga inget bahwa akan ada akhirnya, dan terlebih lagi ada pertanggungjawabannya.

Apa sebabnya?
Mungkin gw lupa sama Allah..
Jadi jauh sama Allah..
Jauh sama Al-Qur'an..
Jauh dari kebaikan..
Lalu yang kadar keimanan pun lama2 menurun.. menurun...
Nggak bersemangat beramal dan melakukan kebaikan..

Jadinya hari2 lewat begitu aja tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti. Hari2 lewat begitu aja dan jadi orang yang merugi.

Pada saat seperti itu, cuma ada dua pilihan:
1. Membiarkan diri terus tenggelam seiring menipisnya iman
2. Menyadari ada yang salah lalu sebisa mungkin bangkit dan memperbaiki diri

Sekarang gw cukup mengerti kenapa orang bisa berubah drastis sekali. Tadinya rajin shalat jadi males2an, tadinya cinta Qur'an jadi ogah2an, tadinya rajin ngaji jadi sering bolos, tadinya aktif da'wah dalam Islam jadi berhenti..
Karena... setiap orang punya peluang yang sama untuk tergelincir. Setiap orang punya peluang yang sama untuk berbuat dosa.. untuk jatuh.. untuk futuur.. Yang membedakannya adalah pilihan yang mereka ambil. Dan ketika lagi males2an itu.. lagi stuck, nggak mau bergerak.. rasanya melenakan. Mungkin udah tabiatnya manusia.. rasanya enak aja kalo lagi santai, nggak ngapa2in. Rasanya lebih enak diam.. nggak capek.. nggak makan ati.. Tapi.. kenapa milih istirahat di dunia, kalo ada tempat istirahat yang lebih oke?? Dunia memang tempat bersusah2, berusaha, bergerak.. supaya bisa istirahat kelak di surgaNya...

Lalu.. dalam kondisi futuur itu, kita bebas memilih apakah akan mencari teman yang baik yang bisa mengingatkan, membaca buku atau mencari aktifitas yang bisa meningkatkan ruhiyah, terus menjalankan ibadah wajib dan sunnah meskipun terpaksa.. atau... terus bermalas2an, membiarkan diri dalam kelalaian dan kesalahan, dan jauh dari lingkungan iman..
Terserah..
Pilihan yang satu membuat kita mendekat pada orbit semula.. sedangkan yang lainnya membuat kita makin jauh darinya.

Dan alhamdulillah...
Pilihanku membuatku kembali mengorbit dengan semestinya..
Tentu ini semua nggak lepas dari pertolongan Allah. Hanya Allah yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Kita cuma manusia, tempatnya salah dan lupa. Kita bukan malaikat yang selalu taat. Kita punya banyak peluang untuk jatuh dan melakukan kesalahan. Namun pintu ampunanNya selalu terbuka...

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
(QS Fushshilat:30)

keep istiqomah! insya Allah...


Labels: ,

0 Comments:

Post a Comment

<< Home