h_earth

ketumpulan hati, kegersangan jiwa, kejenuhan dalam menjalani kehidupan... sesungguhnya berakar pada kedangkalan ibadah orang yang bersangkutan kepada Allah. (Rahmat Abdullah)

Friday, June 22, 2007

I can't stop now

Saya ingin bercerita mengenai minggu ini.. Minggu kedua liburan ini cukup crowded.. Padahal saya nggak kuliah, nggak ngambil semester pendek. Tapi begitulah.. konsekuensi ikutan organisasi.. rapat sana rapat sini.. syuro ini syuro itu.. plus ngerjain proyek dan meriksa tugas anak KI (Kelas Internasional).

Memang, udah konsekuensi dong.. kegiatan banyak ya pasti menyita waktu yang banyak. Saya nggak boleh ngeluh. Saya tau itu, karena ini pilihan saya sendiri. Memang, merupakan tantangan tersendiri agar bisa tetap sehat fisik, hati, dan ruhiyah di tengah semua kesibukan ini. Nggak enak banget kalo sakit salah satunya aja, padahal banyak hal harus dikerjakan. Waktu terus berjalan, hidup terus berjalan. Pengennya sih berhenti sebentar dan membenahi diri sendiri dulu. Tapi, hidup bener2 terus berjalan dan nggak mungkin ninggalin semua hal yang harusnya dikerjakan. Karena itu, harus pinter2 manfaatin serpihan2 waktu. Sangat perlu waktu2 untuk sendiri, untuk muhasabah, berpikir, "melihat" ke dalam hati dan berdialog dengan nurani. Bertanya2 apa yang salah? apa yang kurang? apa yang harusnya dilakukan? Setiap manusia perlu saat2 itu..

Kemaren abis team building BPH BEM Fasilkom UI 0708 di rumah Lia (makasih Li, udah bersedia rumahnya dipake^^). Yap, orang2 baru.. keluarga baru.. Percaya.. percaya.. haha.. apaan sih.. Somehow love can show u how to do everything.. (maap english yg ngaco). Senang! Jadi tau lebih banyak tentang orang2 itu. Gw baru tau kalo ternyata Faros lucu sekali, Kamal anak cowo satu2nya dan sodara2 perempuannya sering ngomongin hal2 yang ga pantes didenger cowo jadi dia lebih suka kalo di luar rumah, beberapa yang perfeksionis melankolis seperti gw:P, dan.. dan.. ternyata sekarang gw bisa lebih terbuka.. bisa merasa oke dengan diri gw sendiri dan membiarkan orang lain tau gw..

Yes, i can't stop now..
Masih harus membangun mimpi..mengejar mimpi..
Gw pernah.. pernah takut gak bisa menggapi mimpi.. bahkan takut utk menggantungkan mimpi itu 5 cm di depan kening gw:P.. saat itu, mungkin gw ragu dan merasa sendirian.. bertanya2 "halo.. are you still here with me?".. tapi untunglah.. ternyata gw nggak sendirian kan.. hehe..

kata mariah carey..
who knows what miracle you can achieve..
when you believe.. somehow you will..
you will when you believe..

dan miracle itu adalah kekuasaan Allah..
keajaiban itu adalah kehendakNya.. kuasaNya..

Labels: ,

nilai

Suatu hari, teman saya melihat nilai akhir dari suatu mata kuliah yang diikutinya. Nilai itu masih berupa angka, belum pake nilai A, B, dst.. Sebutlah nilainya X. Karena belum diketahui berapa batas minimal nilai yang bisa dapet A, dia pun berharap bisa dapet A.. "berapa ya A-nya... semoga gw dapet A.. biarin deh.. meskipun X adalah nilai minimal utk dapet A.."

Lalu saya yang mendengarnya pun berpikir.. "Yah.. gimana gw? Kalo batas A-nya adalah X, nanggung banget nih nilai gw.. Nilai gw X-1 nih.. 1 lagi dapet A dah gw.."
Lalu kalo kemudian gw berharap bahwa batas nilai A adalah X-1, bagaimana dengan teman2 gw yang nilainya X-2 atau bahkan X-0,1?
Tentu akan sedih kan.. (iya tah?)

Intinya.. seperti dalam cerita yang pernah gw baca tentang seorang anak kecil yang ikut lomba (anggaplah) balap karung.. Dia tidak berdo'a agar menang, tapi ia berdo'a agar tidak kecewa jika kalah.. Begitu juga dalam kehidupan kita.. dalam nilai ujian, kompetisi, perlombaan.. Entah kenapa gw merasa lebih enak kalo do'anya seperti anak kecil tadi. Bukan berdo'a minta kemenangan, tapi berdo'a supaya dapet yang terbaik dan nggak kecewa dengan apapun hasilnya, alias ikhlas...

Labels:

Wednesday, June 20, 2007

kamu*...

Waktu saya mulai berpikir tentang PSDMO**, saya sadar bahwa saya harus bisa jadi orang yang perhatian sama orang lain.
Saya jadi inget sama kamu. Kamu yang sangat perhatian. Seakan energi kamu nggak pernah habis untuk orang lain. Hati kamu nggak pernah terlalu sempit untuk menampung cerita orang lain. Telinga yang nggak pernah bosen mendengar, mata yang nggak lelah menatap, pundak yang selalu bisa jadi tempat bersandar. Kamu yang nggak pernah capek untuk mikirin orang lain.. selalu perhatian sama orang lain.. Kamu yang nggak pernah jera membagi cinta yang kamu punya.
Dan sekarang kamu dan keluargamu lagi diuji sama Allah..
Kenapa kamu ya... saya bertanya2..
Tapi.. ah.. saya yakin Allah nggak akan menyia2kan hambaNya yang baik seperti kamu.

Cause He has a perfect plan.. a beautiful one.. ;)
Kalo kata temen kita sih..
He will test, those He loves best..

Tetaplah tegar, kuat, dan sabar..
Bersyukur dan mencintaNya..
Uhibbuki fillah, as always..

-------------------------------
*yang chatting sama saya ba'da maghrib kemaren:p
**Pengembangan Sumber Daya Manusia (dan) Organisasi

Labels:

Monday, June 18, 2007

Jangan Takut Masuk UI!

Mohon disebarkan
Kampanye "Jangan Takut Masuk UI" Berikut:


Kami BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI mengajak teman-teman calon mahasiswa untuk berkompetisi memasuki Universitas Indonesia dengan kemampuan akademik terbaik yang kalian miliki. Jangan khawatir dengan masalah biaya kuliah. Karena bagi teman-teman calon mahasiswa dengan keterbatasan keuangan akan diberikan keringanan biaya berupa pembebasan biaya studi, uang pangkal (admission fee) dan diberikan beasiswa (sesuai dengan pernyataan Rektor UI). Dan prosedur untuk keringanan ini pun tidaklah sulit.

Ada sebuah kisah yang menarik untuk lebih meyakinkan teman-teman. Dua tahun yang lalu seorang lulusan SMU di Jakarta mendaftar SPMB dan menetapkan pilihannya untuk masuk UI. Awalnya ia sempat khawatir karena ada anggapan bahwa kuliah di UI sangat mahal sedangkan ia merupakan anak dari keluarga yang kurang mampu. Namun berkat keteguhan hatinya dan dukungan yang begitu kuat dari sang ibu dan mengingat UI memiliki prosedur keringanan biaya kuliah yang tidak sulit akhirnya ia diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI angkatan 2005. Kekhawatiran biaya kuliah yang mahal sesekali masih terbayang menemani langkahnya ketika pertama kali menginjakkan kaki di UI setelah dinyatakan lolos SPMB 2005. Penyambutan yang ramah dari senior di jurusannya dan bantuan advokasi keringanan dari mahasiswa FISIP yang lain seketika melenyapkan kekhawatiran itu. Ternyata prosedur keringanan biaya kuliah tidak sesulit yang dibayangkan. Tahun ini merupakan tahun ketiganya di FISIP UI.

Untuk itu yakinkan diri teman-teman untuk terus-menerus berkompetisi menjadi yang terbaik. Jangan biarkan masalah finansial menghalangimu untuk menggapai impianmu. Karena Universitas Indonesia adalah kampus yang menempatkan kemampuan akademis di urutan pertama bagi calon mahasiswanya, bukan kemampuan finansial. Jangan takut masuk UI! Kami dari BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI siap mengadvokasi teman-teman untuk mendapatkan hak dalam memperoleh biaya pendidikan yang berkeadilan di UI!

Kami tunggu teman-teman di Universitas Indonesia. Salam Perjuangan!!!


BEM UI dan BEM/Senat Mahasiswa se-UI

Universitas Indonesia, Depok-Salemba


Contact person

BEM UI (021-78849053)
Dodi kesma BEM UI (085694924032)
Ramones FMIPA (085210221221)
Agung farhan FH (081380454539)
Dadan FISIP (08567293997)

Ahmed FT (02192924397)
Tania FK (08176001471)
Fajar F. Psiko (08128991024)
Noneng FIB (085693086683)
Al Kautsar FE (08159726681)
Amir FKM (081546222775), amir50@ui.edu atau aming1712@yahoo.com

Rahmat FKG (081807992843)
Lia Sadita Fasilkom (081315055722)
Suci FIK (081317743942)

Syarat-syarat dapat dilihat di sini dan formulirnya dapat langsung di-download di sini


Labels:

Tuesday, June 12, 2007

Proaktif VS Reaktif

"sial! gara2 dia hari gw jadi kacau!"

Pernah denger orang ngomong gitu? Atau bahkan pernah ngomong gitu?
Menurut Steven Covey (bener gak ya nulisnya) dalam Seven Habits for Highly Effective Teen, omongan di atas itu adalah salah satu contoh sikap yang reaktif. Nih dia bahasa2 reaktif lainnya beserta arti di baliknya:

"aku emang gini kok"
--> bukan aku yang bertanggung jawab atas sikapku, aku tidak mungkin berubah, aku sudah ditakdirkan seperti ini

"kalo bosku tidak brengsek, pasti segalanya beda"
--> bosku yang menyebabkan semua masalahku, bukan aku

"terimakasih deh, kamu baru saja merusak hariku"
--> aku tidak dapat mengendalikan suasana hatiku sendiri, kamu yang mngendalikannya

"kalau saja aku punya bla..bla..bla.."
--> aku tidak dapat mengendalikan kebahagiaanku sendiri, keadaanlah yang mengendalikannya, aku harus mengalami keadaan tertentu baru bahagia

Nah, jadi apa sih sikap reaktif itu? Seperti namanya, reaktif berarti bersikap/bereaksi sesuai aksi yang mengenai dirinya (ini ngarang, kira2 aja). Misalnya, kalo ada orang yang ngomporin, maka otomatis dia akan tersulut dan jadi "panas". Artinya dia tidak memegang kendali atas dirinya sendiri, malahan dikendalikan oleh keadaan di sekitarnya. Orang reaktif dengan mudahnya menyalahkan orang lain atas kebetean yang dialaminya. Mereka tidak bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan senantiasa menjadi KORBAN.

Sebaliknya, proaktif berarti bersikap sesuai kehendak diri, tidak berdasarkan apa yang menimpanya (lagi2 ini ngarang). Orang proaktif memegang kendali penuh atas dirinya dan bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri.

Dalam buku "Life is Beautiful" (sapa ya yang nulis.. lupa namanya) juga tersurat perbedaan antara orang reaktif dengan proaktif. Ketika ditimpa suatu peristiwa, orang reaktif langsung bereaksi berdasarkan peristiwa itu. Sedangkan orang reaktif masih memiliki ruang antara aksi dan reaksinya. Ruang itu ia gunakan untuk berpikir sebelum bereaksi, sampai akhirnya ia mengeluarkan sikap yang terbaik.

Begitulah.. kalo dipikir2 tentu lebih enak jadi orang proaktif. Apapun yang terjadi, bisa tetep hepi. Karena sesungguhnya kendali atas diri kita ini ada di tangan kita sendiri. Kita bebas milih mo gimana. Yang terpenting bukanlah apa yang terjadi pada kita, melainkan reaksi kita terhadap hal itu.

Hm.. masih belajar juga untuk menjadi proaktif!

Labels:

Liburan ngapain?

Asik.. liburan tlah datang... UAS beres, tugas basdat itu pun udah beres.. alhamdulillah.. tinggal berdo'a semoga nilai semester ini bagus (ngarep banget, padahal usaha ga maksimal T_T).

Terus liburan ngapain dong?

Ikutan semester pendek?
ogah..
Kursus apa gitu kek?
ga ada rencana..

Terus ngapain dong???

Hehe.. apapun kegiatan liburanmu, yang jelas ini adalah saat yang tepat untuk "berhenti sejenak, menarik napas, mengatur langkah" (kayaknya gw baca ini dari blog siapa gitu.. hehe.. gw quote ya bos!)
Yap, saatnya memperbaiki diri! Bagi yang kemaren pas kuliah gak sempet ngapa2in selain belajar n ngerjain tugas, sekarang ini waktu yang pas buat mengembangkan diri. Lihatlah ke dalam diri.. introspeksi.. apakah selama ini saya sudah menjadi orang yang saya inginkan untuk menjadi? (lah, ribet banget.. intinya "the person i want to be"). Lihatlah ke dalam diri.. apakah selama ini saya sudah memenuhi hak2 diri saya? Jangan2 selama ini badan ama otak saya aja yang saya kasih "makan". Bagaimana dengan ruhiyah saya? Sisi spiritual saya? Apakah saya bahagia? Apa sih sebenernya yang saya butuhkan? Yang saya inginkan? Hidup saya mau saya bawa kemana sih?
Mungkin agak sedikit berat, tapi mulailah berpikir.. apa tujuan hidup saya? Apakah apa yang saya lakukan selama ini membawa saya mendekat pada tujuan itu atau malah menjauhkan? Apa yang akan saya bawa kalo ntar meninggalkan dunia?
Pertanyaan semacam itulah.. yang mungkin gak sempet terpikirkan karena kesibukan kuliah kemaren2..

Lalu... Saatnya berubah!! be a better person...

--------------------
Hm.. kalo gw, liburan ini insya Allah akan..
- belajar berorganisasi di kampus.. melakukan hal2 bermanfaat ;)
- baca2 buku yang tebel macem Sirah Nabawiyah n Fiqih Sunnah
- mengerjakan proyek..hehe..
- menyiapkan mentoring taun ajaran depan dan bantu2 di SMA
- menyambut mahasiswa baru:P
- ikutan kepanitiaan PMB
- tentunya terus memperbaiki diri!
- dll

hehe.. asiiikk... =)

Labels:

Saturday, June 09, 2007

Association Rules*

contiditon ==> consequence (confidence, occurence)
----------------------------------------------------
shalat subuh telat ==> hari kacau (0.7564, 5)**

haha... yang confidence dan occurencenya itu ngarang kok..
Tapi association antara shalat subuh telat n hari kacau ada benernya. Apalagi kalo telat subuhnya karena males. udah denger alarm jam setengah 5, tidur lagi. Denger adzan jam 5 kurang 20, tidur lagi. kebangun jam 5, tidur lagi... terus we.. iraha shalatna...

Telat shalat subuh itu bisa dibilang mencerminkan kemalasan yang bercokol dalam diri. Dan terlebih lagi, artinya makin sedikit waktu yang bisa digunakan untuk mempersiapkan diri memulai hari. Misalnya aja bangun jam 5.15 terus shalat. Kalo jam 7 udah harus berangkat dari rumah, berarti cuma dikit waktu yang bisa dipake untuk mengisi "batre" dan mempersiapkan diri. Belum lagi kalo harus bantu ibu menyapu mengepel memasak menjahit :P boro2 ngisi "batre", yang ada buru2. BTW, ngisi batre disini maksudnya adalah mencharge ruhiyah..misalnya dengan tilawah, dzikir, dengerin ceramah di radio, baca buku, dll. Kalo udah melakukan hal2 itu, rasanya lebih siap aja menjalani hari. Apalagi kalo charge batrenya dilakukan dari sebelom subuh, alias tahajud di sepertiga malem terakhir.. wuih, mantep bo... tau sendiri kan efek shalat tahajud buat kekuatan jiwa :)
Selain itu, kalo bangun pagi2 kan lebih seger. Otak lebih fresh, jadi bisa berpikir jernih. Hati lebih lapang.. dan insya Allah urusan2 lancar.. Kalo bangun kesiangan kan nggak enak. Udah mah buru2, rusuh, bawaannya ngomel2 dan males2an kayaknya..

Jadi.. terus berusaha yuk, biar nggak telat shalat subuhnya!

*Association Rules itu apa ya.. (nah lho bingung).. intinya adalah suatu konsep Data Mining dalam Basis Data, yang artinya adalah mencari hubungan antar beberapa hal. Misalnya ada data pembelian barang2 di toko X yang menjual barang2 a, b, c. Dengan Association Rules bisa dicari hubungan antar pembelian barang2 itu. Misalnya kalo orang beli a, dia pasti beli b. Semacam itulah.. :P

**ini adalah output dari pencarian association rules dengan menggunakan algoritma apriori yang programnya dibikin ama siapa ya.. ada "Bodon"nya gitu. France Bodon apa James Bodon gitu.. (ngarang)

Labels:

Thursday, June 07, 2007

I believe

Gw percaya.. ini bukan karena gelap mata.
Gw percaya sama diri gw sendiri..
Okelah kalo lu nggak percaya.. silakan.. itu hak lu kalo mo ragu atau khawatir gw nggak bisa handle ini.

Gw tau yang namanya amanah itu berat. Gunung2 aja nggak mau mengemban amanah itu. Tapi, kalo semua orang nggak mau, akankah ada kondisi yang lebih baik?

Gw telah belajar, dan gw nggak akan mengerjakan sesuatu karena terpaksa.
Gw tau gw nerima amanah ini karena siapa, karena apa.
Daripada ngedumel, kenapa lu nggak bantuin gw aja biar gw bisa ngelurusin niat?
Gw pengen awal yang baik...
Gw pengen pertengahan yang baik..
Sebagaimana gw pengen akhir yang baik..

Amanah adalah ladang amal, sekaligus ladang ujian..
Amanah bisa menjadi saksi bermaknanya usia kita dan bermanfaatnya kehidupan..
Allah telah menjaga kita dengan adanya amanah di pundak kita..

Yakin, ning..
Yakin...
Yakin..
Yakin.
Yakin!

I'll fight, I'll win! insya Allah...

~sori, sangat emosi

Labels:

Monday, June 04, 2007

hidup adalah pilihan kan?

Akhir2 ini gw merasa sedikit kacau. Gak sedikit sih, banyak juga. Apa yang terjadi? Kalo gw analogikan, gw ini seperti planet yang mengorbit matahari sesuai dengan garis edar tertentu. Nah, yang gw rasakan kemaren2 adalah gw seperti keluar dari garis edar itu dan mengorbit secara nggak karuan.

Kayak nggak sadar bahwa banyak yang harus gw lakukan, gw malahan males2an dan berleha2. Seakan hidup ini bakal ngalir terus, ga inget bahwa akan ada akhirnya, dan terlebih lagi ada pertanggungjawabannya.

Apa sebabnya?
Mungkin gw lupa sama Allah..
Jadi jauh sama Allah..
Jauh sama Al-Qur'an..
Jauh dari kebaikan..
Lalu yang kadar keimanan pun lama2 menurun.. menurun...
Nggak bersemangat beramal dan melakukan kebaikan..

Jadinya hari2 lewat begitu aja tanpa menghasilkan sesuatu yang berarti. Hari2 lewat begitu aja dan jadi orang yang merugi.

Pada saat seperti itu, cuma ada dua pilihan:
1. Membiarkan diri terus tenggelam seiring menipisnya iman
2. Menyadari ada yang salah lalu sebisa mungkin bangkit dan memperbaiki diri

Sekarang gw cukup mengerti kenapa orang bisa berubah drastis sekali. Tadinya rajin shalat jadi males2an, tadinya cinta Qur'an jadi ogah2an, tadinya rajin ngaji jadi sering bolos, tadinya aktif da'wah dalam Islam jadi berhenti..
Karena... setiap orang punya peluang yang sama untuk tergelincir. Setiap orang punya peluang yang sama untuk berbuat dosa.. untuk jatuh.. untuk futuur.. Yang membedakannya adalah pilihan yang mereka ambil. Dan ketika lagi males2an itu.. lagi stuck, nggak mau bergerak.. rasanya melenakan. Mungkin udah tabiatnya manusia.. rasanya enak aja kalo lagi santai, nggak ngapa2in. Rasanya lebih enak diam.. nggak capek.. nggak makan ati.. Tapi.. kenapa milih istirahat di dunia, kalo ada tempat istirahat yang lebih oke?? Dunia memang tempat bersusah2, berusaha, bergerak.. supaya bisa istirahat kelak di surgaNya...

Lalu.. dalam kondisi futuur itu, kita bebas memilih apakah akan mencari teman yang baik yang bisa mengingatkan, membaca buku atau mencari aktifitas yang bisa meningkatkan ruhiyah, terus menjalankan ibadah wajib dan sunnah meskipun terpaksa.. atau... terus bermalas2an, membiarkan diri dalam kelalaian dan kesalahan, dan jauh dari lingkungan iman..
Terserah..
Pilihan yang satu membuat kita mendekat pada orbit semula.. sedangkan yang lainnya membuat kita makin jauh darinya.

Dan alhamdulillah...
Pilihanku membuatku kembali mengorbit dengan semestinya..
Tentu ini semua nggak lepas dari pertolongan Allah. Hanya Allah yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Kita cuma manusia, tempatnya salah dan lupa. Kita bukan malaikat yang selalu taat. Kita punya banyak peluang untuk jatuh dan melakukan kesalahan. Namun pintu ampunanNya selalu terbuka...

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
(QS Fushshilat:30)

keep istiqomah! insya Allah...


Labels: ,

Friday, June 01, 2007

Saling mengingatkan

"Jangan lupa perkencang ruhiyah di tengah kesibukan yang melenakan"
"Sesibuk apapun lo, jangan lupain ruhiyah lo"

Saya suka...
Saya suka kalo ada teman2 yang bilang gitu.. baik lewat SMS, e-mail, ataupun ngomong langsung.
Saya ingat pernah nulis gini di suatu milis...

Tau gak sih... pas kumpul Jum'at Kemudi minggu kemaren... kan gw baca2 buchat tuh...... Dan gw jadi agak sedikit tercengang ngebaca isi tu buchat... Subhanallah ya... Hal2 khas smansa yg religius masih ada di sana. Tulisan2 macem "afwan..." (bay, siapa tuh bay?) Tausiyah2 macem "Sesibuk apapun lo, jangan lupain ruhiyah lo".... Dulu itu bukan hal yg aneh ya?? Apalagi di smansa... Tapi sekarang, di tempat yg baru, atau bahkan di smansa sekalipun.... mungkin udah susah nemuin yg kaya gitu lagi..

Sekarang ini sangat sedikit..
Orang2 yang masih ingat untuk tetap menjaga ruhiyahnya di tengah kesibukan dunia..
Orang2 yang masih mau mengingatkan saudara2nya untuk menjaga ruhiyahnya juga..

Dan saya suka kalo diingatkan seperti itu..
Artinya orang itu menginginkan saya menjadi temannya di akhirat juga.. bukan hanya di dunia =)

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS Al-Ashr)

Labels: ,